Saat mengakses sebuah website, pernahkah Anda melihat tampilan yang tidak sesuai dengan data terbaru padahal perubahan sudah dilakukan? Misalnya setelah pergantian DNS/NS, pindah hosting, atau update website, tetapi website masih menampilkan versi lama. Salah satu penyebab umum dari masalah ini adalah DNS cache, dan solusi yang sering digunakan adalah flush DNS.
Flush DNS merupakan langkah penting dalam proses troubleshooting jaringan, terutama ketika terjadi perubahan konfigurasi domain. Artikel ini akan membahas secara lengkap pengertian, kapan perlu dilakukan, manfaatnya, serta cara melakukannya di komputer, khususnya pada sistem operasi Windows.
Table of Contents
Apa Itu Flush DNS?
Flush DNS adalah proses menghapus cache DNS yang tersimpan di komputer atau sistem operasi. DNS cache adalah data sementara yang menyimpan informasi alamat IP dari domain yang pernah diakses. Tujuannya adalah mempercepat proses akses website di kemudian hari.
Namun, masalah muncul ketika terjadi perubahan pada domain, seperti:
- Pergantian DNS atau Nameserver (NS)
- Pindah server atau hosting
- Perubahan konfigurasi website
- Update IP address server
Jika DNS cache belum diperbarui, komputer masih akan mengarah ke server lama, sehingga website yang ditampilkan tidak sesuai dengan kondisi terbaru. Dengan melakukan cara ini, semua data cache DNS akan dihapus sehingga komputer akan mengambil data DNS terbaru langsung dari server.

Kapan Flush DNS Perlu Dilakukan?
Teknik ini sebaiknya dilakukan dalam beberapa kondisi berikut:
1. Setelah Pergantian DNS atau Nameserver
Saat Anda mengganti DNS atau NS domain, misalnya karena pindah hosting, proses propagasi DNS biasanya membutuhkan waktu hingga 24 jam. Namun, meskipun secara global DNS sudah aktif, komputer tertentu masih bisa menyimpan data lama di cache. Jika setelah 24 jam website masih menampilkan data lama, maka flush DNS perlu dilakukan.
2. Setelah Pindah Hosting
Pindah hosting berarti website berpindah ke server baru dengan IP address yang berbeda. Jika DNS cache belum diperbarui, browser masih akan mengakses server lama sehingga website tidak berubah atau bahkan tidak bisa diakses.
3. Website Tidak Menampilkan Update Terbaru
Jika Anda sudah melakukan perubahan konten atau konfigurasi website, tetapi perubahan tersebut tidak terlihat, DNS cache bisa menjadi salah satu penyebabnya.
4. Troubleshooting Masalah Akses Website
Cara ini juga sering digunakan untuk mengatasi:
- Website tidak bisa diakses
- Error domain
- Website mengarah ke server yang salah
Manfaat Flush DNS
Melakukan flush terhadap DNS memberikan beberapa manfaat penting, antara lain:
1. Menampilkan Data Website Terbaru
Dengan menghapus cache lama, komputer akan mengakses data DNS terbaru sehingga website tampil sesuai kondisi saat ini.
2. Menghindari Konflik DNS
Flush DNS membantu mencegah konflik antara data DNS lama dan baru yang dapat menyebabkan error akses website.
3. Mempercepat Resolusi Masalah Jaringan
Melakukan cara ini sering menjadi langkah awal dalam troubleshooting karena prosesnya cepat dan tidak berisiko.
4. Meningkatkan Akurasi Akses Domain
Komputer akan langsung mengambil IP address terbaru dari server DNS sehingga akses domain menjadi lebih akurat.
Cara Melakukan Flush DNS di Windows
Jika Anda menggunakan sistem operasi Windows, langkah melakukannya sangat mudah dan aman. Berikut langkah-langkahnya:
- Klik Start
- Pilih Run (atau tekan tombol Windows + R)
- Ketik
cmd, lalu tekan Enter - Saat jendela Command Prompt terbuka, ketik perintah berikut:
ipconfig /flushdns
- Tekan Enter
Jika proses berhasil, akan muncul pesan:
“Successfully flushed the DNS Resolver Cache”
Pesan tersebut menandakan bahwa DNS cache di komputer Anda telah berhasil dihapus.
Setelah itu, coba akses kembali website yang bermasalah. Biasanya, server hosting baru akan langsung terdeteksi dan website akan tampil dengan data terbaru.
Apakah Flush DNS Aman Dilakukan?
Ya, flush DNS sangat aman dan tidak akan menghapus data penting di komputer. Proses ini hanya menghapus cache sementara yang memang akan dibuat ulang secara otomatis saat Anda mengakses website kembali.
Bahkan, cara ini sering direkomendasikan oleh teknisi IT dan administrator server sebagai langkah awal perbaikan masalah jaringan.
Kesimpulan
Flush DNS adalah solusi sederhana namun sangat efektif untuk mengatasi masalah akses website setelah terjadi perubahan DNS, NS, atau server hosting. Dengan menghapus cache DNS yang lama, komputer akan memuat data terbaru sehingga website tampil sesuai kondisi sebenarnya. Dengan memahami fungsi, manfaat, dan cara melakukan flush DNS, Anda dapat mengatasi berbagai masalah jaringan dengan lebih cepat dan efisien.
Anda dapat mengunjungi website KunciHost atau berkonsultasi terlebih dahulu melalui WhatsApp KunciHost untuk mendapatkan arahan yang lebih jelas sesuai kebutuhan website Anda.



